PANDUAN SERVICE
- ü Coling system
- ü Tunup
- ü System ac
- ü Argo, lampu-lampu, horn, instrumen dasbord, wiper.
- ü Batrai
- ü Carging system
- ü V-belt
- ü Motor stater
- ü Motor fan
- ü System rem
- ü System kopling
- ü Side slip/fwa
SYSTEM PENDINGINAN
1. Periksa kebocoran syestem pendinginan
2. Periksa kondisi sambungan & kleman
Tes kebocoran dengan pompa radiator dengan Tek.1,4 kgf/cm² ,/137kpa
RADIATOR
1. Periksa kerja tutp radiator ……….pompa tutup radiator dengan kemiringan 30º
Dengan hasil tekanan………valve standar 0,95 – 1,25kgf/cm²
Valve standar minimum 0,8 kgf/cm²
AIR PENDINGIN
1. Periksa kualitas air pendingin
2. Periksa jumlah air pendingin
3. Periksa sirkulasi air pendingin saat mesin hidup sampai temperatur kerja
MOTOR FAN
1. Periksa kerja motor fan……cek putaran mf saat switch temperatur dilepas mf harus hidup, kunci kontak
ON
2. Periksa arus listrik saat putaran low/high
Standar low……....3,9 – 4,2 A AC on
Standar high………11,9 – 12,2 A AC oof
Resistor mf……….1,17 – 1,43 Ω pada temperatur 20ºc
EGINE TUNUP CO/ HC
1. Periksa busi
2. Ukur tahanan insulasinya gunakan mega ohm dengan standar 10 mΩ
3. Periksa gap busi gap maxsimum 1,1 mm, standar gap 0,7 – 0,8 mm
Moment busi 18 nm /13 fit*lbf /……1,8…..kgf/cm²
4. Bersihkan busi
COIL PENGAPIAN
1. Periksa kondisi fisik coil
2. Periksa soket soket
SARINGAN UDARA
1.periksa kondisi dan bersihkan saringan udara
2.periksa klem-klem atau selang sambungan pada sistem induksi udara dan kevacuman, dari kemungkinan
bocor, lepas/kendor.
TROTLE BODY &INTAKE MANIFOLD
1. Periksa kondisi trotle body/bersihkan bila perlu
2. Periksa kondisi intake manifold /bersihkan bila perlu
PERIKSA PUTARAN IDLE MESIN
Rpm standar manual 600 – 700 rpm tanpa beban untuk transmisi manual.
PERIKSA CO/ HC
Hidupkan mesin pada rpm 2500 rpm kira-kira 180 detik
Masukan probe penguji sedalam 40 cm kedalam ujung knalpot
Periksa konsentrasi co/hc pada putaran iding dan sat berjalan pada rpm 2500
Apabila hasil tidak setandar lakukan pemeriksaan lebih lanjut
STANDAR CO / HC/EMISI
CO:0 -0,5% | HC :MAX 100PPM | CO₂: 13 -16% | 0₂:0,2-2% | LAMDA:0,99-1,03 |
PENYEBAB KADAR EMISI TIDAK SESUAI STANDAR
CO | HC | Kondisi mesin | Hasil |
Normal | Tingi | Idling kasar | 1.keslahan pengapian -timing tidak sesuai -busi buruk 2.celah valve tidak tepat 3.kebocoran dari valve intake & exhoust 4.kebocoran dari cylinder |
Rendah | Tinggi | Idling kasar Pembacaan hc berfluktuasi | 1.kebocoran vakum -slang PCV,intake manifold,trotle body,saluran boster rem 2.campuran kuruis menyebabkan kegagalan pengapian |
tinggi | tinggi | Iding kasar Asap hitam dari knalpot | 1.penyumbatan element saringan udara 2 katup PCV 3.kesalahan sistem EFI ---presur regulator,sensor temperatur,mass air flow ---ECM,trotle body |
SISTEM BAHAN BAKAR
1. Fuel filter
Periksa kondisi f/f
Bersihkan f/f
2. Fuel pump
Periksa kondisi f/p
Periksa arus listrik f/p saat idle
Periksa tahanan f/p
Standar 0,2 – 3,0 Ω
Periksa tekanan bahan bakar
Standar 3,1 – 3,5 kgf/cm²
Saat mesi off selama5menit 1,5kgf/cm² atau lebih
Ref: bila tekanan bahan bakar tinggi ganti regulator bbm
Bila rendah cek, selang sambungan, f/p, regulator bbm.
ELEKTRIK
Baterai
1. Periksa fisik batrai
2. Kerusakan
3. Korosi
4. Kendor
5. Sumbat sumbat fentilasi / tutup batrai
Elektrolit batrai
1. Periksa bj dengan hidrometer
Standar ….1,250 – 1,280 perbedaan bj antar sel di bawah 0,025
2. Periksa jumlah elektrolit.
Tegangan dan krangking
1. Periksa tegangan batrai min 12 v
2. Crangking standar 10 V dengan tang amper
10,5 V dengan load tester /dengan load tester sebesar 200A : 9,5V
Pengisian dan sistem stater
1. Periksa sistem pengisian standar 13,2 – 14,8 V
2. Periksa kuat arus tanpa beban pada rpm 2000 adalah 10 A atau kurang
3. Periksa kuat arus dengan beban pada rpm 2000,adalah 30 A atau lebih.
V belt
1. Periksa ketegangan v-bel alternator
Standar defleksi 7,0 -8,50 mm baru
11 – 13 mm bekas
2. Periksa fisik v-belt
3. Periksa v-belt tepat di posisinya dengan sempurna.
Periksa motor stater
1. Periksa kerja motor stater
2. Periksa bunyi bunyi yang tidak normal.
Lampu klakson wiper & washer
- Periksa kerja wiper
- Periksa kondisi karet wiper & link-linknya
- Periksa kerja waseer dan jumlah air waser
Periksa lampu lampu penerangan,pastikan semua berfungsi & termasuk indikator dasbort,klakson,alarm
AC
A. Kompresor
Periksa kompresor dari bunyi-bunyi tidak nomal, ant……, bearing puly, kompresor saat bekerja dan bunyi magnetik cluth saat berhubungan
- Cek celah magnetik cluth standar 0,25 -0,50 mm
- Periksa kebocoran
- Periksa kondisi vbelt
Defleksi 7,0-8,5 mm baru,,,,,,11-13mm bekas menggunakan tension gauge pada tekanan 10 .kg
B. Kondensor ac
- Periksa kondisi fisik
- Periksa kebocoran
- Periksa kemungkinan bersinggungan dengan benda benda lain yang memungkinkan menyababkan
kebocoran.
C. Evapurator
- Periksa dan bersihkan filter evap setiap servis
- Perhatikan pemasangan filter evap
Kemampuan sistem kerja ac
1. Periksa angin blower
Standar pengukuran
- Low : 01,50 m/s
- Medium 1 : 02,50 m/s
- Medium 2 : 04,00 m/s
- High : 06,50 m/s
2. Periksa kemampuan tingkat ac
Periksa on/off untuk mempercepat kerja ac naikan pada rpm 2500
Standar yang disarankan off : 7ºc dan saat on + 1ºc
Lebih rendah lebih baik ,,,,,,untuk mobil baru off bisa mencapai 3ºc
3. Periksa temperatur kabin
Kondisikan mesin saat idle perbandingan temperatur ( - ) 10 di banding udara luar lebih rendah lebih baik
Rpm 600 -700 magnetik cluct tidak mengait
Tekanan ac
- Low ; 1,5 – 2,5 kgf /cm² /22 psi – 36 psi
- High ; 14 – 16 kgf /cm² /199 psi – 228 psi
- Tekanan berfluktuatif sesuai dengan udara/lingkungan sekitar
- Pengisian freon ,,,,,,,,,330 -390 gr /11,64 – 13,76 oz
ONDERSTEL
Ban sporig & side slip
1.Periksa kondisi ban
- Keretakan & kerusakan
- Logam pecahan / bendabenda asing
- Kedalaman telapak
- Keausan yang tidak normal
- Tekanan ban
- Kebocoran udara
Pemeriksaan fwa
Langkah-langkah sebelum melakukan fwa
1. Cek tinggi kendaraan terhadap landasan
2. Kondisi ban, tekanan angin,ketebalan ban
3. Kondisi suspensi
4. Stering lingk, long tierod & lain lain
5. Axle & hub, bearing roda
Fwa
1. Periksa kondisi ban & rotasi agar ban mendapatkan keausan yang sama
2. Periksa camber, cester, sideslip.
Sistem stering
1. Periksa freplay roda kemidi standar 30 mm
2. Kendor atau goyang pada pengecekan di ban
3. Periksa kemampuan kerja power stering
Pastikan power stering tidak gregel, ringan
Minyak power stering
1. Periksa kebocoran
2. Periksa jumlah dan kwalitas minyak power stering.
Rack & pinion
1. Periksa kondisi link –link,{joint,shaft,long &tierod end
2. Periksa kondisi rack & pinion /booth gemuk dll.
Kopling
1. Periksa pedal kopling
Tingi 159,2 -169,2mm
Freplay 5 – 15 mm
Pushrod play 1-5 mm
Tekanan kopling max 14 kg/cm².
2. Periksa minyak kopling
1. Periksa jumlah & kondisi
2. Periksa bahwa tidak ada masalah waktu kopling di injak, ant respon pedal, suara yang tidak normal,
kekendoran yang berlebihan.
Sestem rem
1.Periksa breke pad & break shoes
Ketebalan brekpad standar 12mm |
Minimal 1mm |
Ketinggian pedal rem 107,3 -117,3 mm |
Fre play 1 – 6 mm |
Jarak cadangan untuk kerja boster pada tekanan 300 n/31 kgf adalah |
Tromol jarak cadangan lebih dari 71 mm |
Disc jarak cadangan lebih dari 80mm |
Keausan disc /roun out maksimum 0,05 |
Keausan disc 10 mm |
Ketebalan disc breake 22mm |
Ketebalan min 17mm |
Diameter tromol 200mm |
Diameter maxsimum 201 mm |
Periksa kondisi brake pad & breke shoes
Pad rem, shim, plat penompang
Ketebalan pelipis breke shoes
Kerusakan pada pelipis sepatu rem
Kebocoran fluida rem.
Periksa dish breka & tromol
Rotor disc/ disc brake dan dan kondisi rotor
Ketebalan standar 22 mm
Minimum 17 mm
Periksa keausan jarak 10mm dari bibir disc
Maksimum keausan 0,05 mm
Periksa kondisi tromol
Diameter standar 200mm
Maxsimum 201mm
Periksa caliper &whel sylender
-periksa kebocoran
-periksa piston & kaliper tidak macet
-periksa sliding
Periksa master rem
Periksa kekedapan boster rem
-Caranya dengan menekan padal rem beberapa kali saat mesin mati pedal akan berasa meninggi
Periksa kevakuman
-Caranya saat distater pedal berasa turun.
Periksa kondisi pedal rem
- Pedal tidak dapat tertekan penuh
- Suara yang tidak normal
- Kekendoran yang berlebihan.
Tinggi pedal
Standar 107,3 -117,3mm
Fre play 1- 6mm
Jarak cadangan pedal tromol 71 mm
Jarak cadangan disc 80mm
Pada gaya 300n /31 kgf/cm²
Minyak rem
Periksa jumlah dan kualitas minyak rem
Drif shaft bearing & suspensi
-Boot drive shaft
Periksa kondisi boot & kleman
Periksa kondisi gemuk, ganti bila perlu.
-Bearing roda
Goyang untuk mengecek keoblakan
Putar untuk mengecek suara /ngorok
Suspensi
Periksa adanya kerusakan pada komponen ant
Stering knakle
Shok absober
Pegas coil
Stabilizer
Lower arm
Treling arm/exle beam
Cross member
Shock absober
Periksa kondis lemah/keras
Kebocoran
Suport
MATERI CERDAS CERMAT TGL 21-04 2010
Semoga succes
Egine 1 Sistem pendinginan | 1. Pemeriksaan kebocoran pada syestem pendinginan 2. Pemeriksaan radiator&cairan pendingin 3. Pemeriksaan & kerja MF 4. Pemeriksaanlampu indikator pendinginan | Box +standar set Radiator cup tester Tang amper Termometer analog |
Egine 2 Sistem pengapian | 1. Pemeriksaan busi 2. Pemeriksaan ignition coil&soket | Fuler guage Multi tester |
Elektrikal 1 Batrai | 1. Pemeriksaan batrai 2. Pemeriksaan &tegangan ,crangking batarai | Multi tester analog Hidro meter Batrai load tester |
Elektrikal2 Carging syestem | 1. Pemeriksaan aotput alternator 2. Pemeriksaan vbelt alternator | |
Elektrik 3 Sistem penerangan ,wiper,waser | 1. Pemeriksaan lampu penerangan bagian depan 2. Pemeriksaan lampu penerangan belakang 3. Pemeriksaan kerja &kondisi wiper &waser | Multi tester |
Ac1 Kompresor ac | 1. Pemeriksan kompresor ac 2. Pemeriksaan vbelt kompresor | Sound scope Termometer ac |
Ac2 Kemampuan sistem ac | 1.pemeriksaan cut off kompresor 2.pemeriksaan temperatur kabin | |
Chasis&drive train Sistem rem | 1. Pemeriksaan minyak rem & kebocoranya 2. Pemeriksaan kerja boster rem 3. Pemeriksaan kondisi pad & piringan rem | Vinier caliper 150mm Dial indikator set |
Casis &drive train Sistem kopling | 1. Pemeriksaan kondisi minyak rem & kebocoran 2. Pemeriksaan freeplay pedal kopling 3. Pemeriksaan tekanan pedal kopling | Vinier caliper300mm Push &puul scale |
Chasis&drive train ban | 1. Pemeriksan kondisi ban |
SOP ACCU
Charger
1. periksa permukaan air batrai,jika kurang tambah
2. low charger dengan perhitungan 5% dari jumlah amper batrai yang terbesar selama 20jam/jika ingin
lebih cepat 10% selama 10 jam
Contoh batri yang di charger
60 A 2 bh
70 A 2 bh 5% x100A= 5A selama 20 jam
100A 1 bh
3. setelah selesai proses carger tenggu sampai temperatur turun sama dengan temperatur luar
Lakukan pemeriksaan bj standar 1,250 sampai 1,280 pada suhu 20°c sampai 25°c
Kemudian lakukan load tester dengan tang amper 10,v,dengan load tester 10,5v Selama 5 detik
Apabila saat melakukan load tester ada salah satu sel atau lebih yang bergelombang lebih awal maka sel
tersebut dinyatakan soak.
Pada batrai normal juga akan bergelembung kecil secara bersamaan dan prosesnya lambat
Crankcing
-periksa tegangan batrai min 12v
-tes batrai selama lima detik dengan load tester 10,5v/89% dengan tang amper 10v
Pemeriksaan air batrai
- Standar bj 1,250-1,280 jika kurang dari ketentuan tersebut maka batrai dinyatakan soak atau di charge ulang
- Jika masing masing sel tersebut airnya keruh maka batrai tersebut dinyatakan soak
Batrai soak
1. jika batrai suadah di charger 2x tapi hasilnya masih tidak memenuhi standar
2. saat di load salah satu sel ada yang bergelembung secara cepat
3. Air batrai keruh
Pengisian cepat
Menentukan amper pengisian
Kondisi pengeluaran (ah)
1+lamanya pengisian {ah}
Contoh batrai dengan kapasitas 40 ah
Dengan bj 1,18,pada tabel sebesar 40%
Berarti 40%x40 =16 ah
Waktu pengisian 0,5 jam
16 ah
10a
1+0,5 h
Untuk melindungi batrai pengisian tidak boleh melebihi ½ kapasitas batrai